Akhirnya jadi juga kita berangkat ke sawangan rame2..untuk ke 'kandang Kuda' Mengenal hewan Mamalia dan herbivora yang gagah, dan mereka sukai.
Nazka suka sekali dengan Kuda, tak pernah mereka takut dari day one pengenalan hewan ini di Gunung Mas Puncak. Mereka tahu kalau hewan ternak ini pemakan tumbuhan, menyenangkan untuk dinaiki. hihihi... setiap kali tujuan libur kita keBandung, hal pertama yang mereka minta adalah ke Taman depan Tempat Nongrong ;'Cisangkui' taman apa yaaa namanya?? aku lupa..
satu jalan dengan HDL bandung tea lahhh.. aduhh meuni lupa ginih....
Jadi tidak perlu ditawari 2 kali, mereka menyambut Gembira, ajakan Ibu the Athena. Kali ini pencelupan materi ga sempurna, aku ga sempet blanja buku seperti yang kita biasa lakukan.. uh..uhh.. sayang yaaa...
eniwei baswei, here are the story as told to BM...
Jakarta 2 May 2009,
6.15 AM
Dink..dink. Dink..dink...
Telp dari tante de triak2 minta diangkat...begitu Ibu ngintip jendela matahari udah tinggi lsg panik, wag, ayah belon pulang. (Maklum akunting, akhir bulan kudu pake nginep utk tutup buku).
'Bow, baru bangun?' 'Gimana, uka udah pulang? Mamide teriak... "Uhuhhu belon pulang de, dan iya baru bangun. ' Cepet siap-siap entar dijemput Teguh!' Adoohh, cukup teriak 2 kali, anak2 langsung bangun dan turun dari tempat tidur, 'ayoo jadi berkuda ga?' . "Ibu aku mau ikut, jagan ditinggal yaaa" Azka merengek...
Ayo bersiap! Imbuh ku. Tapi, eh, siapa tuh?? Eh eh si ayah udah pulang, hihihi...sangking panik ga lihat ternyata ayah sudah pulang dan tidur disebelah Azka. Kekeke, rupanya ga anaknya ajah yg smangad, ayahnya juga pengen liat anaknya berkuda...makanya dia berusaha selesai sebelom matahari terbit. Ayahh.. aduuhh, kok ga bilang2 udah pulang! (Lho ngomel :) )
Cepet2 inform mami de, ga usah dijemput. Abis deh ketawain papi iwan.
Segera kami bersiap termasuk adik Farel. Rani agak khawatir rupanya, Kakaknya mau membawa Farel yang baru berusia 9 bulan. sementara 2 anaknya yang lain kan agak hiper perhatian. Tapi pada akhirnya beliau melepas anak nya untuk kita jadiin boneka, lho... engga..engga kok.. serius mau ajak main Farel juga kok.... hihihiii...Siap tas Farel, Botol ASI nya, dan bubur beras merahnya... kita siap bertempur.. eh hahaha siap bertamasya...
Dijalan Ayah kebut abis, city merahnya sambil telpon-telpon nyari lokasi, sekaligus main2 ama GPS dengan Papi iwan. Eits, sejam aja nyampe deh.
buru-buru turun, menyambangi rombongan uang sudah terlebih dahulu mulai session 'Pengetahuan'
Waaaaaa, kudanya super duper gedenya. Ga hanya anak nya yang kagum, sumpe emak nya juga ampe takjub, beuhh... gagah-gagah banget... persis seperti di 'Flicka'
Telad siey, tapi anak2 smangat, terbukti, walo baru sampe mereka bisa adaptasi ama ketelatan dgn mendekati si kuda super untuk ngasih makan dgn wortel, hebat! Azka beberapa kali kasih makan si kuda. Dan nadine juga begitu. 'Pembina'nya so kind assisting all the children not to be afraid. Setelahnya anak2 dibawa ke stables untuk memberi makan kudanya 'lagi' kali ini sambil berkenalan dgn beberapa koleksi athena lainnya. Favorite nadine, blueeyes..
Lalu, anak2 mulai berbaris untuk berkuda, dengan memakai vest, dan helm keren nya. 12 kuda siap untuk dinaiki. Satu2 anak2 mulai berkuda, berkeliling masing2 2 putaran. 'Ga puas.' Nadine mengeluh... Untung ada games yang disiapkan team athena. Hahaha, dengan kerkelompok anak2 'mengadon' makanan kuda..pelet, air, garam, minyak. Setelah selesai anak2 berlomba bawa 'ember' ke kandang kuda untuk di beri ke kuda...'Ajaib, ember tak perlu dibawa masuk kandang, sang kuda akan menarik masuk ember dan setelah selesai, kudanya akan mendorong ember kosongnya keluar kandang. Seruw banget yaa, kuda-kuda yang pintar.
Setelah itu, anak2 kembali berkumpul untuk melihat team athena membuat spatu kuda. Seruw, ada ayah yang ikut turut bantu kalau tak salah... Ihik, maaf kelas ini ibu fetty tidak perhatikan penuh, karena seruw sendiri, ayah uka menemukan beberapa teman sekolahnya. Hehehe...maap ya nad.... Ternyata acara pendidikan kumpul bocah, juga manfaat untuk ortunya untuk bertemu teman2. Seruw banget deh...
Sebelom selesai? panitia menyediakan beberapa doorprize for the parents, dan anak2 mendapatkan boneka kuda yang langsung diberinama oleh nadine dan azka dengan nama kuda yg membawa mereka berkeliling.
Gak seruw kalo acara kumpul2 ga pake poto2 hahaaaa..yang heboh tentu ortunya. Sayang kita ga bawa kamera... Bapak2 yang moto kitan mau dong di kirim atau di tag di facebook.....huhuhu, sebal.sebal..sebal...acara langka gini ga bawa kamera.
Senangnya seharian bermain bersama dan ketemu darat ama emak2 lain. Hihihi, terima kasih banyak untuk duo mods yang make it happens... THANKs moms ike, dan moms dini...... Tak pernah menyesal untuk terus bergabung dengan milis pintar 'beingmom' ini selalu ada ilmu dikeseharian dan manfaat buat keluarga di hari2 istimewa seperti hari sabtu kemarin...
Senang ria gembira dihari sabtu di athena stable bersama keluarga besar beingmom....
Terima kasih sekali lagi buat emak jurike dan emak dini rustandi......
Friday, May 08, 2009
Tuesday, March 10, 2009
Lukisan ku pada benaknya
.......
Malam hari selesai ibu membacakan cerita penghantar tidur, sang ibu menanyakan apa saja yang putrinya lakukan hari ini,
Bersemangat putrinya bercerita,”Aku jalan-jalan, ke restoran, bikin pr, belajar buat ulangan besok. “ o iya aku tadi naik kereta.”
Ceritain dong, apa saja yang Nadine lakukan hari ini.
“ Kita ke Gambir. Beli tiket, ke hoka hoka bento…. Ummm itu..ituu…..
Hehehe dasar emak usil, anak udah ngantuq masih diajak ngobrol.
Jadi ngobrol lah kita tentang hari ini, saling melengkapi.
Pagi menjelang siang kita berangkat ke Gambir, bertamasya ke bogor, menggunakan kereta. First timer nihh, bingung ketika ayah parkir di bagian Mobil inap, beliau diminta untuk membayar Rp.30.000,- diluar biaya parkir. Ternyata itu adalah premi asuransi, mereka punya form cek list yang harus di periksa pihak parkir dan pemilik mobil. Kerennn…
Setelah itu kami bongkar tas ransel yang akan dibawa ayah, krn kelihatannya beurattt banget.
2 stel baju ganti anak2 aku kurangi jadi satu, Azka yang addicted ama susu bubuknya, aku tinggal perlenongannya dimobil, dan menyisakan satu botol susu yang diisi hanya air panas. Azka pun aku ganti celana nya, karena ternyata si sus mar memilih celana yg sedikit sempit buat Azka.
Urusan ransel slesai. Kami berjalan ke loket tiket yang ternyata cukup jauh dari parkir inap. Ayah sempet nanya, stlh melewati beberapa mesin ATM. Cash ibu bawa cukup? “entahlah, ibu bawa Rp.200.000,- .Jawab ku.. ayah? “iya aku ada Rp.200.000,-.
Mestinya cukup, donk…. Ini bakal jadi titik masalah ternyata nantinya.
Beli tiket 3 @Rp.11.000,- kereta pakuan. Semua lancar… Nadine berjalan sambil menyanyi-nyanyi. Ternyata sebelum ibu bangun pagi tadi dia sudah semangat 45… hehehe, telpon2an ama om-nya trus andungnya, cerita kalau dia dan Azka mau naik kereta. Wiiiiiii…..
Kereta yang akan kami naiki jam 11.45. Karena Azka masih sakit, dan itu hampir jam maksi, aku membelikannya nasi paket Kid apalah itu di Hokben. Kami tidak nongrong di Hokben, ac nya rusak..udaranya pengap luar biasa. Jadi kami pilih ke ruang sebrang, kantin orang yang AC nya lumayan dingin. Supaya enak sama si kantin sebrang, ayah sudah pesan cappuccino untuk ibu, dan donat buat Azka jaga2 kalau dia ga mau makan nasi. Ya ampyun, wktu aku mau pesan mie ayam yang di sediakan kantin sebrang itu, ayah langsung tanya harga, Mau tau berapa, teman?
Rp.20.000,- saja bwahhhhh… seriusss loe. Mie ayam gitu… batal lah niat ku.
Pendek cerita, Azka refuse the rice so it becomes ayah dan ibu brunch.
After the munch-munch, we headed to the upper floor, where we can wait for the train. Ternyata tidak padat kok, cenderung sepi malah.
The train was right on time. Gr8! They have good times. Mencari cari sekolah nya dari atas kereta, bertanya-tanya ini stasiun apa, ‘gedung apa yang kita lewati, bu?” walau dengan mata yang dipaksa (sebenernya jam tidurnya kan sekitaran jam 11.30 gitu, lain ama kakak yang emang susah tidur), mereka smangat banget liat jalan dari jendelanya yang lebar. Asik. Not to mention pemandangan pasangan yang sedang diphoto2 oleh 3 fotographer.. they amaze.. with the number of the photographer. Sampe akhirnya ibu yang memotong asiknya dengan menyodor kan botol susu hangat azka. And the lil guy, feel a sleep instantly and so was his sis.
Sampai di stasiun baranangsiang dengan azka yang tertidur digendongan ibu, Nadine di gendongan ayah.. agak2 rusuh sihhh secara di stasiun penuh dengan orang2, pengamen cangih, dan penjual asongan. Kami berhasil keluar, sambil menunggu ayah yang menanyakan the latest train for today, aku text Dina, penduduk Bogor asli yang lagi liburan di Bukittinggi. Untuk nanyain dimana tepatnya alamat mp, dan angkot no brp yang kita harus pakai untuk kesana. Lagi asik, ada ibu-ibu noel nihh, bilang kalo sepatu azka jatuh di pintu keluar stasiun.. o..o.. segera nyusul ayah dan dgn cekatan dia langsung berlari lagi ke dalam.. mengambil sepatunya.
Dengan Nadine yang sudah bangun gerakan makin cepat, nihh. Tanpa pikir panjang kita nanya di angkot paling depan untuk ke arah IPB. Tanpa menunggu text balik dari Dina. Yep, kita salah arah. Tapi ga hilang otak petualang kita berhenti di depan kebun Raya, dan lsg nawar delman yang paling ‘beusar’ untuk antar kita ke MP. Got it, Rp25ribu lsg ke depan MP. Dari yang hujan rintik2 sampe ke yang hujan deras kita nikmatin perjalanan ajaib kita dengan Delman. Nadiena dan Azka hepi luarbiasa. Puas rasanya perjalanan spontan ini berjalan baik walau dengan keadaan alam yang tak bersahabat.
Sampai di MP, MacaroniPanggang! Yippie… oeps.. dari depan, belakang ampe atas penuh..huhuhu… tapi, hei tunggu, jangan sedih dulu ada meja yang siap ditinggal nihhh..sepertinya sang tamu sudah selesai dengan makan siangnya. Tanpa memandang yang menggangu mereka yang menyelesaikan maksi nya. Kami segera menduduki kursi kosong si meja. Detik kedua ada 2 ibu2 tua yg juga meduduki kursi di ‘meja kami’ 5 detik kemudian ada lagi ibu tak tau malu menduduki kursi Uka yang lagi naro ranselnya. Shameless! Dia cuek lohhh..walo udah aku liatin dgn jengah. Giling. Jadi satu meja bernomor 10 berkursi 6, kini diduduki 3 keluarga. Ihiks, ngalah aja deh kita minta sang pelayan bikin satu nomor meja dengan 3 bill nama yang berbeda.
Setengah laper beneran ama laper mata, kita.. well, bill bernama fetty pesan ayam Rol, lidah krim jamur, cheese omelette, teh poci dan kopi susu. Yummm…
Berusaha santai dan menikmati siang kami yang mewah, kami asik becanda tanpa perduli si ibu kedua yang shameless, itu. Sementara Ibu pertama sudah asik bergossip. Kepikiran untuk mengunjungi si rumah kentang, tapi aku lupa begitu ayah menemukan meja lain yang lebih nyaman, dekat dengan beranda, yang sejuk berangin…
tak lama setelah pesanan datang, tanpa tanda2 signifikan ayah dan ibu menemukan fakta kalau yang ayah maksud 200rb ternyata di atm nya yang bii. Ughhhh, sementara si MP hanya menerima Cash same with DBC policy. Ughhh, sementara ujan makin deras nihh, ibu berfikir untuk pesan bluebird, agar ayah bisa ke atm lalu kita bisa bekeliling bogor dengan taxi. Ok solve then. Tapiiiiii..dari jam 2 lewat operator burung biru yang menjanjikan sampai dgn jam 3.30 belon juga nyampe, ughh, ayah lsg inisiatif untuk jalan aja ke atm yg katanya ga jauh.
Sambil nunggu ayah, kita main banyak permainan.. tepuk strawberry yang diajarkan nanny kokom, ular naga versi percik.. aku lupa namanya..hompimpa, sing suit, tebak2an norak..hihihi dan begitu ayah pulang kita main petak umpet fave nya azka. My God… tempat seramai itu we manage to play… hehehe kocak. Krn ampe jam 4 si burung biru tak kunjung muncul, dan ditelpon juga ga juga jujur. We decide just go to the station with whatever it takes.
Kita jalan nihhh, ujan juga udah reda, pertama pangkalan ojek yang kita temui, untung Cuma ada satu, jalan lagi ngarep nemuin delman lagi. Ampe samping taman istana bogor yang indah kita nemuin angkot. Tidak terlalu jauh dari MP. Cuma beberapa menit sampe di stasiun..kita melewati taman lain istana bogor yang penuh dengan rusa. Anak2 senang lihat banyak rusa liar yang ‘bertaburan’ . Menuju stasiun kami melewati pasar bogor. Asik melihat2 macam2 barang yang dijual. Tapi rupanya Nadine sempet kecewa ketika lagi liat2 jam, tangan nya aku gamit. Sempet dia mau pegang2 loh. Aku ga ngerti kalo dia mau liat2. hiks sorry honei…. Ibu Cuma naluri narik sebelum orang dibelakang ngomel, secara jalannya sempit dan berempat kita berjalan bersisian takut ngalangin orang. Aku sedih ngecewain Nadine.. aku juga taunya pas 'ngobrol' malem ini. hiks
Sampai distasiun pas ada kereta pakuan yang siap berangkat. Tersisa 2 tempat duduk di bawah AC persis. Brrrrr dingin banget. Tapi peblebet, apa boleh buat, anak2 duduk dan kami orang tua mengahalangi terpaan ac lsg dengan punggung… mereka lsg menikmati pemandangan kaca besarnya, sampai orang tua yang duduk disamping Azka mengingatkan untuk menutup curtain nya, takut lemparan batu nanti kena kacanya. WHAT! Ternyata masih ada orang usil yang suka melempari kereta dengan kaca. Gila speechless kita denger cerita si ibu tua ituu, sedih banget dengernya masih banyak orang2 yang tak terdidik untuk memelihara fasilitas umum yang mustinya disukuri dan dipelihara. Dan benar… beberapa menit jalan kaca kita dilempar batu, setelah itu kaca sebelah kanan lalu memasuki pasar minggu, kaca sebelah kiri pun terlempar membuat suara yang kencang. Nazka terkejut dan terdiam setiap kali kaca terlempar. Phiuhhhh.. menegangkan. Tapi setelahnya Azka menari nari mengikuti gerak gerbong yang bergoyang sambil bernyanyi-nyanyi lagu2 yang nempel di kepalanya. Fun!
Diakhir cerita, Nadine banyak juga mencampur pengalaman2 lain kita liburan ke Bogor, ke Novotel yang juga hujan deras, jalan2 yang aku sendiri lupa kemana.. tapi dia ingat aku beliin dia gelang dan sandal, yang hanya sebentar dia pake… amazing. Perjalanan spotan lain ke DBC, Death by chocolate. Dia bilang restoran nya serem bu, tapi asik aku kesana. Seruw tapi bikin aku ketakutan setengah mati…. Hueheheh, geli ibu dengernya. Dia juga nyampur pengalaman naik kereta nya ke bogor dengan naik mrt di Singapore… kereta yang paling bersih dan dingin yang pernah aku naikin, heheheh… padahal dia baru 2 kali naik kereta…. Ke bogor dan kliling Singapore.
Malam hari selesai ibu membacakan cerita penghantar tidur, sang ibu menanyakan apa saja yang putrinya lakukan hari ini,
Bersemangat putrinya bercerita,”Aku jalan-jalan, ke restoran, bikin pr, belajar buat ulangan besok. “ o iya aku tadi naik kereta.”
Ceritain dong, apa saja yang Nadine lakukan hari ini.
“ Kita ke Gambir. Beli tiket, ke hoka hoka bento…. Ummm itu..ituu…..
Hehehe dasar emak usil, anak udah ngantuq masih diajak ngobrol.
Jadi ngobrol lah kita tentang hari ini, saling melengkapi.
Pagi menjelang siang kita berangkat ke Gambir, bertamasya ke bogor, menggunakan kereta. First timer nihh, bingung ketika ayah parkir di bagian Mobil inap, beliau diminta untuk membayar Rp.30.000,- diluar biaya parkir. Ternyata itu adalah premi asuransi, mereka punya form cek list yang harus di periksa pihak parkir dan pemilik mobil. Kerennn…
Setelah itu kami bongkar tas ransel yang akan dibawa ayah, krn kelihatannya beurattt banget.
2 stel baju ganti anak2 aku kurangi jadi satu, Azka yang addicted ama susu bubuknya, aku tinggal perlenongannya dimobil, dan menyisakan satu botol susu yang diisi hanya air panas. Azka pun aku ganti celana nya, karena ternyata si sus mar memilih celana yg sedikit sempit buat Azka.
Urusan ransel slesai. Kami berjalan ke loket tiket yang ternyata cukup jauh dari parkir inap. Ayah sempet nanya, stlh melewati beberapa mesin ATM. Cash ibu bawa cukup? “entahlah, ibu bawa Rp.200.000,- .Jawab ku.. ayah? “iya aku ada Rp.200.000,-.
Mestinya cukup, donk…. Ini bakal jadi titik masalah ternyata nantinya.
Beli tiket 3 @Rp.11.000,- kereta pakuan. Semua lancar… Nadine berjalan sambil menyanyi-nyanyi. Ternyata sebelum ibu bangun pagi tadi dia sudah semangat 45… hehehe, telpon2an ama om-nya trus andungnya, cerita kalau dia dan Azka mau naik kereta. Wiiiiiii…..
Kereta yang akan kami naiki jam 11.45. Karena Azka masih sakit, dan itu hampir jam maksi, aku membelikannya nasi paket Kid apalah itu di Hokben. Kami tidak nongrong di Hokben, ac nya rusak..udaranya pengap luar biasa. Jadi kami pilih ke ruang sebrang, kantin orang yang AC nya lumayan dingin. Supaya enak sama si kantin sebrang, ayah sudah pesan cappuccino untuk ibu, dan donat buat Azka jaga2 kalau dia ga mau makan nasi. Ya ampyun, wktu aku mau pesan mie ayam yang di sediakan kantin sebrang itu, ayah langsung tanya harga, Mau tau berapa, teman?
Rp.20.000,- saja bwahhhhh… seriusss loe. Mie ayam gitu… batal lah niat ku.
Pendek cerita, Azka refuse the rice so it becomes ayah dan ibu brunch.
After the munch-munch, we headed to the upper floor, where we can wait for the train. Ternyata tidak padat kok, cenderung sepi malah.
The train was right on time. Gr8! They have good times. Mencari cari sekolah nya dari atas kereta, bertanya-tanya ini stasiun apa, ‘gedung apa yang kita lewati, bu?” walau dengan mata yang dipaksa (sebenernya jam tidurnya kan sekitaran jam 11.30 gitu, lain ama kakak yang emang susah tidur), mereka smangat banget liat jalan dari jendelanya yang lebar. Asik. Not to mention pemandangan pasangan yang sedang diphoto2 oleh 3 fotographer.. they amaze.. with the number of the photographer. Sampe akhirnya ibu yang memotong asiknya dengan menyodor kan botol susu hangat azka. And the lil guy, feel a sleep instantly and so was his sis.
Sampai di stasiun baranangsiang dengan azka yang tertidur digendongan ibu, Nadine di gendongan ayah.. agak2 rusuh sihhh secara di stasiun penuh dengan orang2, pengamen cangih, dan penjual asongan. Kami berhasil keluar, sambil menunggu ayah yang menanyakan the latest train for today, aku text Dina, penduduk Bogor asli yang lagi liburan di Bukittinggi. Untuk nanyain dimana tepatnya alamat mp, dan angkot no brp yang kita harus pakai untuk kesana. Lagi asik, ada ibu-ibu noel nihh, bilang kalo sepatu azka jatuh di pintu keluar stasiun.. o..o.. segera nyusul ayah dan dgn cekatan dia langsung berlari lagi ke dalam.. mengambil sepatunya.
Dengan Nadine yang sudah bangun gerakan makin cepat, nihh. Tanpa pikir panjang kita nanya di angkot paling depan untuk ke arah IPB. Tanpa menunggu text balik dari Dina. Yep, kita salah arah. Tapi ga hilang otak petualang kita berhenti di depan kebun Raya, dan lsg nawar delman yang paling ‘beusar’ untuk antar kita ke MP. Got it, Rp25ribu lsg ke depan MP. Dari yang hujan rintik2 sampe ke yang hujan deras kita nikmatin perjalanan ajaib kita dengan Delman. Nadiena dan Azka hepi luarbiasa. Puas rasanya perjalanan spontan ini berjalan baik walau dengan keadaan alam yang tak bersahabat.
Sampai di MP, MacaroniPanggang! Yippie… oeps.. dari depan, belakang ampe atas penuh..huhuhu… tapi, hei tunggu, jangan sedih dulu ada meja yang siap ditinggal nihhh..sepertinya sang tamu sudah selesai dengan makan siangnya. Tanpa memandang yang menggangu mereka yang menyelesaikan maksi nya. Kami segera menduduki kursi kosong si meja. Detik kedua ada 2 ibu2 tua yg juga meduduki kursi di ‘meja kami’ 5 detik kemudian ada lagi ibu tak tau malu menduduki kursi Uka yang lagi naro ranselnya. Shameless! Dia cuek lohhh..walo udah aku liatin dgn jengah. Giling. Jadi satu meja bernomor 10 berkursi 6, kini diduduki 3 keluarga. Ihiks, ngalah aja deh kita minta sang pelayan bikin satu nomor meja dengan 3 bill nama yang berbeda.
Setengah laper beneran ama laper mata, kita.. well, bill bernama fetty pesan ayam Rol, lidah krim jamur, cheese omelette, teh poci dan kopi susu. Yummm…
Berusaha santai dan menikmati siang kami yang mewah, kami asik becanda tanpa perduli si ibu kedua yang shameless, itu. Sementara Ibu pertama sudah asik bergossip. Kepikiran untuk mengunjungi si rumah kentang, tapi aku lupa begitu ayah menemukan meja lain yang lebih nyaman, dekat dengan beranda, yang sejuk berangin…
tak lama setelah pesanan datang, tanpa tanda2 signifikan ayah dan ibu menemukan fakta kalau yang ayah maksud 200rb ternyata di atm nya yang bii. Ughhhh, sementara si MP hanya menerima Cash same with DBC policy. Ughhh, sementara ujan makin deras nihh, ibu berfikir untuk pesan bluebird, agar ayah bisa ke atm lalu kita bisa bekeliling bogor dengan taxi. Ok solve then. Tapiiiiii..dari jam 2 lewat operator burung biru yang menjanjikan sampai dgn jam 3.30 belon juga nyampe, ughh, ayah lsg inisiatif untuk jalan aja ke atm yg katanya ga jauh.
Sambil nunggu ayah, kita main banyak permainan.. tepuk strawberry yang diajarkan nanny kokom, ular naga versi percik.. aku lupa namanya..hompimpa, sing suit, tebak2an norak..hihihi dan begitu ayah pulang kita main petak umpet fave nya azka. My God… tempat seramai itu we manage to play… hehehe kocak. Krn ampe jam 4 si burung biru tak kunjung muncul, dan ditelpon juga ga juga jujur. We decide just go to the station with whatever it takes.
Kita jalan nihhh, ujan juga udah reda, pertama pangkalan ojek yang kita temui, untung Cuma ada satu, jalan lagi ngarep nemuin delman lagi. Ampe samping taman istana bogor yang indah kita nemuin angkot. Tidak terlalu jauh dari MP. Cuma beberapa menit sampe di stasiun..kita melewati taman lain istana bogor yang penuh dengan rusa. Anak2 senang lihat banyak rusa liar yang ‘bertaburan’ . Menuju stasiun kami melewati pasar bogor. Asik melihat2 macam2 barang yang dijual. Tapi rupanya Nadine sempet kecewa ketika lagi liat2 jam, tangan nya aku gamit. Sempet dia mau pegang2 loh. Aku ga ngerti kalo dia mau liat2. hiks sorry honei…. Ibu Cuma naluri narik sebelum orang dibelakang ngomel, secara jalannya sempit dan berempat kita berjalan bersisian takut ngalangin orang. Aku sedih ngecewain Nadine.. aku juga taunya pas 'ngobrol' malem ini. hiks
Sampai distasiun pas ada kereta pakuan yang siap berangkat. Tersisa 2 tempat duduk di bawah AC persis. Brrrrr dingin banget. Tapi peblebet, apa boleh buat, anak2 duduk dan kami orang tua mengahalangi terpaan ac lsg dengan punggung… mereka lsg menikmati pemandangan kaca besarnya, sampai orang tua yang duduk disamping Azka mengingatkan untuk menutup curtain nya, takut lemparan batu nanti kena kacanya. WHAT! Ternyata masih ada orang usil yang suka melempari kereta dengan kaca. Gila speechless kita denger cerita si ibu tua ituu, sedih banget dengernya masih banyak orang2 yang tak terdidik untuk memelihara fasilitas umum yang mustinya disukuri dan dipelihara. Dan benar… beberapa menit jalan kaca kita dilempar batu, setelah itu kaca sebelah kanan lalu memasuki pasar minggu, kaca sebelah kiri pun terlempar membuat suara yang kencang. Nazka terkejut dan terdiam setiap kali kaca terlempar. Phiuhhhh.. menegangkan. Tapi setelahnya Azka menari nari mengikuti gerak gerbong yang bergoyang sambil bernyanyi-nyanyi lagu2 yang nempel di kepalanya. Fun!
Diakhir cerita, Nadine banyak juga mencampur pengalaman2 lain kita liburan ke Bogor, ke Novotel yang juga hujan deras, jalan2 yang aku sendiri lupa kemana.. tapi dia ingat aku beliin dia gelang dan sandal, yang hanya sebentar dia pake… amazing. Perjalanan spotan lain ke DBC, Death by chocolate. Dia bilang restoran nya serem bu, tapi asik aku kesana. Seruw tapi bikin aku ketakutan setengah mati…. Hueheheh, geli ibu dengernya. Dia juga nyampur pengalaman naik kereta nya ke bogor dengan naik mrt di Singapore… kereta yang paling bersih dan dingin yang pernah aku naikin, heheheh… padahal dia baru 2 kali naik kereta…. Ke bogor dan kliling Singapore.
ohh, dia juga amaze ama jalan2 di Bogor penuh dengan mobil2 bernopol Jakarta.. dia bingung, byk yaa orang Jakarta yang liburan kayak kita.hihihihii
Aku ngga sangka lukisan2 yang kami buat untuk nya ternyata terpeta dalam benaknya.. terlukis bahkan lebih indah….
Huhuhu, haruw biruw mendengarnya. Tuhhh denger ga yaahhh… we made her very rich with our adventure journey we give her.
Definitely need more painting we need to make for her and her brother… Amiiinnnnnn…..
Tumbuhlah jadi manusia yang menikmati hidup pahit dan manis, apapun itu yang kau terima anak ku sayang. Dan berikan indah nya pikiran mu dengan semua sesama yang kau temui kelak.
Aku ngga sangka lukisan2 yang kami buat untuk nya ternyata terpeta dalam benaknya.. terlukis bahkan lebih indah….
Huhuhu, haruw biruw mendengarnya. Tuhhh denger ga yaahhh… we made her very rich with our adventure journey we give her.
Definitely need more painting we need to make for her and her brother… Amiiinnnnnn…..
Tumbuhlah jadi manusia yang menikmati hidup pahit dan manis, apapun itu yang kau terima anak ku sayang. Dan berikan indah nya pikiran mu dengan semua sesama yang kau temui kelak.
Thursday, January 29, 2009
bertemu buku lama; my blooger site!
Ok, I know it seem ages I haven't record my living miracle as I commited saveral years ago. So many pains and so many happiness I want to capture in this nice blogsite..So many times I want to wrote in these past 2 year.
This is not an excuse, but whenever I start one paragraf I got frozen. My brain stop prossesing..
There was one moment, one story I wrote suddenly I feel sad, and thinking this is not healthy wrote problem rather than face for solution. But my fear conquer me, fear I might lost my betterhalf's friend..everytime I want to talk,I feel avoiding blocked. My heart shouting, demanded to be mend. Before, I got so many good friends, until I got one person stand blocking my good will. And then before I realize, almost my good friend went away and leaving me, with this nasty judgement look.
And that was one one of the episode of fetty darkest moment of personal life.irealize that I tend to block my bad memories somewhere in my pandora box in my head I kept it until I totaly forget the pain.
There were other time that I want to write about this amazing java road trip I want to share, and recorded for my children to read. In the middle of writing, I stop. I forget saveral. Important moments that is very important, I know it was important then I forget what was it. Weird. Sometimes I had that . And then after I couldn't remember it for sure, I kept the story I had written earlier in the draft folder. Until we had another journey to Bali. Oh oh... Azka bangun ntar sambung lagi deh.... (Kalo inget...)
This is not an excuse, but whenever I start one paragraf I got frozen. My brain stop prossesing..
There was one moment, one story I wrote suddenly I feel sad, and thinking this is not healthy wrote problem rather than face for solution. But my fear conquer me, fear I might lost my betterhalf's friend..everytime I want to talk,I feel avoiding blocked. My heart shouting, demanded to be mend. Before, I got so many good friends, until I got one person stand blocking my good will. And then before I realize, almost my good friend went away and leaving me, with this nasty judgement look.
And that was one one of the episode of fetty darkest moment of personal life.irealize that I tend to block my bad memories somewhere in my pandora box in my head I kept it until I totaly forget the pain.
There were other time that I want to write about this amazing java road trip I want to share, and recorded for my children to read. In the middle of writing, I stop. I forget saveral. Important moments that is very important, I know it was important then I forget what was it. Weird. Sometimes I had that . And then after I couldn't remember it for sure, I kept the story I had written earlier in the draft folder. Until we had another journey to Bali. Oh oh... Azka bangun ntar sambung lagi deh.... (Kalo inget...)
Sunday, February 10, 2008
Muhamad Ali Azka
Nah..nah... my little baby got accident. I am so sorry I weren't there when this is happened, he got fractured bones.. in 2 places. How sad...
Azka have had 3rd times admitted in the hospital
by the way...
3rd times is for the azuura fever, and this time is not also good. fractured bones..... Dokter Jose said he doesnt need a pasta. Kita biarkan tulangnya tumbuh normal dan, setelah 2 minggu kita lihat... kalo perlu digips, dia akan di gibs. ahh.. poor him.
setiap hari sejak Jumat adalah hari ibu.. pipis ma Ibuuuuuu, bobo ma ibuuuuuu..ndi ma ibuuu... uahhhh...
tapi ibu kenapa ikut2an lemas tak bertulang? hiks.... Nadine pun samma... aku yang bobo ama Ibuuuu.. aku duluuuuuuu.
Did I said to you al having two babies is a handfull. hhhhh..... But they also a wonderful. smelly..penuh semangat, penuh akal!
Tinggal ayah dan ibu nya aja yang liat2an kalo nyadar sedang di akalin.
cepet sembuh, jagoan ku. it breaking my heart to see you like that. This is the photo we took from the latest hospital you stayed at the hospital...
Azka have had 3rd times admitted in the hospital
by the way...
3rd times is for the azuura fever, and this time is not also good. fractured bones..... Dokter Jose said he doesnt need a pasta. Kita biarkan tulangnya tumbuh normal dan, setelah 2 minggu kita lihat... kalo perlu digips, dia akan di gibs. ahh.. poor him.
setiap hari sejak Jumat adalah hari ibu.. pipis ma Ibuuuuuu, bobo ma ibuuuuuu..ndi ma ibuuu... uahhhh...
tapi ibu kenapa ikut2an lemas tak bertulang? hiks.... Nadine pun samma... aku yang bobo ama Ibuuuu.. aku duluuuuuuu.
Did I said to you al having two babies is a handfull. hhhhh..... But they also a wonderful. smelly..penuh semangat, penuh akal!
Tinggal ayah dan ibu nya aja yang liat2an kalo nyadar sedang di akalin.
cepet sembuh, jagoan ku. it breaking my heart to see you like that. This is the photo we took from the latest hospital you stayed at the hospital...
Ibu berdoa cepet sembuhh, nak.
Thursday, September 28, 2006
food combining yang keteteran...
Deuuhhhh... syusah banget niiii ibu nerusin Food combining nya. Udah bener2 lepas sejak Ibu Ummi berhenti (diberhentiin) beliau asik banget bikin saladnya, Ngerti banget. Tapi Mbak Nur gak cocok, dan Ibu? Ibu juga aga2 ga cucok. abis suka buang makanan. khan Belanja itu capek badan, capek pikiran, capek duit! heheheheheh....
Ibu tadi baca Milis FC, trus katanya kalo Sahur cukup makan buah aja porsi cukup kenyang (tidak boleh kekenyangan.
Buka Puasa pun hanya sayur dan protein dan kalau bisa protein yang tak bernyawa. sebenernya gampang sihhhh, tapi kayaknya di kabinet rumah kudu ada yang udah bisa dipercaya pergi belanja. Jadi Ibu konsen ngolah bahannya. Abis kalo Ibu juga yang belanja biasanya abis itu ibu kecapekan, maen ama Nadine atau Azka trus bobo..
Coba deh, nanati kalo Azka udah gak ASI lagi dehhh...
ini dia hidangan yang bikin ibu ngimpi... potongan pokat, pake paprika dicampur Olive, trus beberapa potongan cheese Gouda. nyammm... nyammmm..slurpp...
Wednesday, September 27, 2006
sedih yang dalam
Kemarin itu ibu marahin Nadine, dari yang bersuara keras, sampe akhirnya ibu mogok ngomong.... sebelll banget kalo Nadine udah gak mau denger Ibu. Ibu lagi bukaan... makan nasi buat ngisi "gentong" trus Nadine minta Ibu bacain Benji, Ibu bacain ampe halaman ke 4, trus hegh..huk.uhuk...batuk, keselek huk....
Ibu bilang udah Nade, entar lagi bacanya ibu lagi maem... nanti keselek lagi, tapi si putri ini ngambek dan dan, nuangis dehhhh....gak bisa banget ibu bilang pelan2 ampe ibu harus bersuara keras... trus aksi diem.
Sebener nya nadine selalu tau kalo ibu lagi marah, dia biasanya pura2 liat2 ibu sambil semyum2....
Ibu jangan diem aja donk, Ibu.... aku lucu yaaaa sambil bertingkah lucu. huaaaaa... ibu pengen ketawa tapi ibu pengen Nadine tau Ibu marah kalo nAdine engga denger ibu.
Dan pas mau bobo Nadine cium ibu sambil bilang ibu jangan marah lagi yaaa.... aku sayaaaang ama ibu. hu..hu...hu.. dalam hati ibu menangis sedih.... nyesel udah marahin Nadine.....
Wednesday, September 20, 2006
marahan ni yaaaa
Duh,
marahan niii.... bingung bgt, kalo udah marahan ma yai ama nyai.... bingung menej nya... kudu menej perasaan dua individu yang sangat bertolak belakang ituuuu...
critanya sabtu kemaren, kita berkunjung nih ke pkyon.. keadaan memang lagi tidak menguntungkan tapi gue pikir selama bawa the cuties mosok, gak cair sihhh, ya khan ...
Trus setelah cool dan nice tiba2 ibu menikung tajam, abis gak tahan kalo di sindir-pait gitu.... jadinya sang ayah terluka, dan marah. Duuuilaaaa, mau puasa gitu lohhhh, aku yang God, nyesel....
gimanapun juga khan yang namanya orang tua gak bisa kita sakitin.
voluntarary appologize, dwonk... udah membesar2kan hati untuk mendekati harimau luka, Uwaaaaaaaaaaaa.... yang ada dia tambah meraung marah uwaaaaa... kalo ibu bisa lari, ibu lari tuuu hiks, padahal udah sambil pegang Azka, maksud hati biar sang ayah melunak dan mendengarkan... tapi....
hhhhhhh...udah lahhh gak bisa di perbaiki kayaknya. Ibu memang tidak pernah bisa win his heart from baheula... really-really sad...
marahan niii.... bingung bgt, kalo udah marahan ma yai ama nyai.... bingung menej nya... kudu menej perasaan dua individu yang sangat bertolak belakang ituuuu...
critanya sabtu kemaren, kita berkunjung nih ke pkyon.. keadaan memang lagi tidak menguntungkan tapi gue pikir selama bawa the cuties mosok, gak cair sihhh, ya khan ...
Trus setelah cool dan nice tiba2 ibu menikung tajam, abis gak tahan kalo di sindir-pait gitu.... jadinya sang ayah terluka, dan marah. Duuuilaaaa, mau puasa gitu lohhhh, aku yang God, nyesel....
gimanapun juga khan yang namanya orang tua gak bisa kita sakitin.
voluntarary appologize, dwonk... udah membesar2kan hati untuk mendekati harimau luka, Uwaaaaaaaaaaaa.... yang ada dia tambah meraung marah uwaaaaa... kalo ibu bisa lari, ibu lari tuuu hiks, padahal udah sambil pegang Azka, maksud hati biar sang ayah melunak dan mendengarkan... tapi....
hhhhhhh...udah lahhh gak bisa di perbaiki kayaknya. Ibu memang tidak pernah bisa win his heart from baheula... really-really sad...
Sister...
Caring, sharing
every little thing that we are wearing.
When a certain gentleman arrived from Rome,
she wore the dress and I stayed home.
All kinds of weather, we stick together,
the same in the rain or sun.
Two different faces, but in tight places
we think and we act as one. Uh-huh!
Those who've seen us
know that not a thing can come between us.
All kinds of weather, we stick together,
the same in the rain or sun.
Two different faces, but in tight places
we think and we act as one. Uh-huh!
Sisters!
Sisters!
Sisters!
Subscribe to:
Posts (Atom)